THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES ?

Monday, January 26, 2009

TUMBUH BESAR BERSAMA PROSES

INSTANT ! Ternyata kali ini aku terjebak didalamnya.
Aku tidak lagi setia pada ‘proses’. Sesuatu yang kupegang selama ini. Dan ini mempengaruhiku dalam menulis. Aku begitu fokus pada ‘hasil’. Terlalu menuntut kesempurnaan. Aku tidak membiarkannya mengalir. Aku membatasi kreativitas dikepala dengan ketakutan semu akan penolakan ide karya. Rasanya konyol sekali. Dan yang terjadi adalah aku semakin kalut oleh ‘deadline’ yang kuciptakan sendiri.

Padahal sebelumnya aku begitu mudah menulis. Tidak pernah memperdulikan tulisan bagus atau jelek. Yang penting menulis. Menumpahkan semua ‘yang dirasa dan yang dipikir’. Urusan ‘komentar’ belakangan. Bahkan ketika muncul ide ngirim story di Rectoverso adalah murni ingin share. Hanya berbagi kisah. Apalagi itu adalah weekly programme yang sejalan dengan weekly planku. Aku jadikan itu sebagai bahan tantangan untuk menulis sesuai tema yang telah ditentukan. Sekaligus menciptakan ‘pertemuan’ dengan Dee lewat tulisan. Ini terobosan baru bagi seorang pemula seperti saya. Dan saat kisah ke-2 yang kukirim akhirnya terpilih, itu adalah bonus dari kesetiaan terhadap apa yang kusebut ‘PROSES’ walaupun ‘kemenangan’ itu membawa kepuasan tersendiri. Bahkan hingga saat ini aku masih merasakan positive mental dari efek kemenangan itu.

Celakanya, bila ada positif maka ada lawannya si negative. Aku jadi susah berkonsentrasi pada pekerjaan sekarang. Pikiranku sibuk melayang kemana-mana. Aku cenderung terobsesi pada master plan ‘LAKE HOUSE’. Sesuatu yang begitu jauh dimata, tapi herannya sangat dekat di hati. Melekat begitu kuat di kepalaku. Salah bila punya impian BESAR ? TIDAK !

Berpijak pada realitas dengan berkarya nyata bagi saya lebih memudahkan meraih apa yang kuinginkan. Menulis saat ini bagiku seperti melongok ke alam lain. Keluar sejenak dari kotak-kotak container. Atau deretan digit angka yang membuat mataku sakit dan berair.

Saat sebuah rencana perubahan karir ditawarkan, aku malah panik. Terus bertanya SANGGUP TIDAK aku pada situasi yang berbeda sama sekali. MAMPU TIDAK aku memikul tanggung jawab baru. Sedangkan ilmuku masih dangkal. Jam terbangku masih minim. Padahal itu hanya sebuah wacana, belum ada eksekusi sama sekali dari HO.

Jadi apa yang mengangguku saat ini adalah : “AM I REALLY REALLY READY TO BE BIG ?”. Rasanya aneh melihat pikiran takut sukses yang muncul. Padahal selalu ada konsekuensi dalam setiap pilihan hidup.

Selama bekerja. Prinsipku adalah kerjakan dengan sepenuh hati. Nikmati setiap tantangan. Toh masalah akan berlalu sendiri. Itu yang meringankan langkahku ke kantor setiap hari. Sederhana sekali bukan?
Ketika keinginan-keinginan berubah menjadi sebuah keterikatan. Disaat itulah ketakutan akan kegagalan semakin membelenggu.

Apa yang kuperlukan saat ini adalah : LET GO MY FEARS……Inipun sebuah proses !
Cukup kembali setia pada PROSES. Dan lihat apa yang akan terjadi. Titik!

1 comments:

Private Room for Public said...

I prefer process though..
hehe..
capek sih tp dalam proses kita terbentuk untuk menghormati etika, bertoleransi, sabar, berpikir, could be perfectionist dan terpenting memiliki kesempatan menikmati tiap detiknya..