Apa benar sehat itu mahal ? itu yang sering saya dengar. Menurut saya, justru sakitlah yang mahal, soalnya butuh lebih banyak biaya. Gawatnya, hanya ada 2 konsekuensi dari sakit itu : sembuh atau mati !
Banyak orang yang menjalani hidup seolah-olah hidup kekal sepanjang masa. Sehingga begitu mudah menyepelekan tubuh dan kesehatannya sendiri.
“Lho, selama ini saya baik-baik saja. Hidup juga hepi-hepi aja tuh, kenapa perlu berhenti merokok ? kenapa musti menghindari junk food, toh timbangan saya gitu-gitu saja sebanyak apapun makanan yang masuk ke dalam perut. Kenapa harus capek-capek berolahraga, masih langsing kok.”
Lalu tetap saja melanjutkan pola makan apa yang anda doyan, bukan apa yang tubuh anda butuhkan. Begitu jatuh sakit baru kelabakan.
Padahal segala sesuatu terjadi bukan karena kebetulan. Semua terjadi karena memang sudah semestinya begitu, sudah cocok dengan urutan kejadian-kejadian sebelumnya. Tragisnya, sebagian besar orang malah tidak menyadari kejadian-kejadian yang diam-diam dirancangnya & diciptakannya sendiri.
Ketika tubuh ‘bertingkah’, anda masih saja berpikir,’’Ah, Gak papa, ntar keluhannya akan hilang sendiri kok.” Padahal tubuh sudah memberi signal. Tubuh sudah mati-matian berupaya untuk berjuang bertahan hidup, dengan berbagai cara memberi peringatan. Saat pertahanan sudah give up, anda buru-buru periksa dan baru merasa ngeri melihat angka-angka yang tertera pada kertas hasil laboratorium.
Jadi pilih mana ? Saya pilih sehat dan sembuh.
Dr.Tan Shot Yen - health hero favoritku yang artikel-artikelnya selalu asyik dibaca, adalah seorang medical doctor, energy healing practitioner dan certified medical hypnotherapist. Dia baru merilis sebuah buku berjudul ‘Saya pilih Sehat dan Sembuh’Terus terang, sejak mengetahui Dr.Tan Shot Yen meluncurkan buku. Itu masuk ke list ‘Must Read Book’. Saya terus ‘memonitor’ kehadirannya di toko buku Gramedia. Tidak bosan-bosannya menelepon Pihak Gramedia untuk mengecek apakah buku tersebut sudah masuk. Bahkan titip pesan segala ke rekan kerja yang sering nge-mall untuk singgah dan ngecek ‘keberadaan buku tersebut’. Duh, sampai segitunya ya ?
Well, buat yang sudah membaca INK HEART atau menonton movienya, mungkin saya sedikit mirip Elinor yang begitu cinta buku. Bedanya saya lebih memilih memberikan buku-buku yang telah kubaca kepada orang lain daripada tergeletak berdebu dirakku. Bagiku, buku lebih berguna bila dibaca, bukan menjadi pajangan.
Kembali ke buku ‘Saya pilih sehat dan sembuh’. Meskipun saya bukanlah penggemar buku kesehatan, tapi keistimewaan Dr.Tan Shot Yen adalah dia bisa mengkomunikasikan bahasa ilmiah kedokteran menjadi bahasa praktis yang sangat mudah dimengerti orang awam. Susunan bukunya juga unik, struktur penulisan sangat praktis untuk dibaca karena banyak menggunakan gambar-gambar dan diagram.
Isi buku dengan tebal 104 halaman ini sangat menarik. Anda yang belum pernah membaca buku pengobatan holistic, pasti akan mengalami shock therapy setelah mengetahui berbagai hal yang ternyata sebelumnya anda yakini, menjadi bertolak belakang.
Dr.Tan Shot Yen dalam setiap tulisannya selalu membuka mataku. Dia seolah ingin menantang nalar setiap orang tentang apa yang membuat anda sakit, mengapa anda bisa sakit. Jadi bukan sekedar membuka resep obat sebagaimana sesi konsultasi biasa yang terjadi.
Bukankah anda sering mengalami sesi konsultasi di ruang praktek dokter seperti sedang berbicara dengan koki ? Pasien duduk diam diperiksa dan sesekali menjawab pertanyaan standar, kemudian dokter mencoret-coretkan resep yang gak kalah panjang dengan resep bakcang ? Bahkan ada dokter yang bila pasiennya kritis bertanya malah tidak senang. Seolah-olah takut pasien lebih pintar dari dokter.
Dokter seperti itu harus takut tempat prakteknya menjadi sepi. Bila dia membaca kutipan yang terdapat dalam buku ini
Tujuan ilmu kedokteran adalah mencegah penyakit dan memperpanjang hidup. Cita-cita ilmu kedokteran adalah menghapus kebutuhan akan dokter.
(William J.Mayo, founder of the mayo clinic)
Dokter masa depan tidak lagi memberi obat. Namun menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka bimbingan kemanusiaan, mengenai masalah pola makan dan penyebab serta pencegahan penyakit
(Thomas Alva Edison)
Bukan rahasia lagi, banyak dokter bekerjasama dengan pihak farmasi untuk mendapat komisi. Sehingga obat yang diberi juga beraneka ragam. Hanya demam saja, bisa 3-4 jenis obat yang diberi. Bahkan pemakaian antibiotic sebegitu mudah diresepkan. Bila anda tidak kritis, bisa tambah celaka.
Sistem pelayanan kesehatan kita pun masih perlu dibenahi. Apalagi capability dokter semakin dipertanyakan dengan beragam kasus yang terjadi sehingga orang lebih memilih berobat ke luar negeri. Dari semua orang yang kutemui saat berobat ke luar negeri rata-rata semuanya mencap ‘jelek’ pelayanan kesehatan di negeri kita.
Seperti kasus pada penyakitku. Dokter local tidak mendiagnosis tepat penyakitku sehingga kondisiku memburuk. Malah terus menyuntik antibiotic dan meresepkan begitu banyak jenis obat-obatan. Sementara tubuhku sudah tidak sanggup menerimanya. Merasa perlu mencari second opinion, akhirnya keluarga membawaku berobat ke luar negeri.
Ketika diwawancarai pihak majalah Sekar tentang kisah RAku, mereka meminta referensi dokter. Aku menolak memberi ‘nama dokter lokal’ yang menanganiku. Bukan untuk melindunginya. Tapi semata-mata tidak etis menurutku. Hanya itu. Tidak semua orang berjodoh dengan dokter yang tepat. Begitu alasanku (kedengaran bukan jawaban yang smart ya? Hehehe…)
Tapi kejadian dengan ‘dokter lokal’ itu justru membuatku lebih kritis sekarang. Dan banyak sekali artikel Dr.Tan Shot Yen yang mempengaruhi paradigmaku tentang kesehatan.
So, bila Anda hanya ingin membeli satu buku kesehatan, maka ambil dan bacalah buku ini. Harganya murah dengan manfaat rrruuaaaarrrrr biasa !
Selamat membaca !
Showing posts with label Recommended Book. Show all posts
Showing posts with label Recommended Book. Show all posts
Thursday, May 28, 2009
Sehat itu mahal ?
Posted by Jack Hope at 7:53 PM 1 comments
Labels: Recommended Book
Sunday, March 1, 2009
PERCY JACKSON & THE OLYMPIANS : THE LIGHTNING THIEF
Selesai belanja, aku iseng singgah ke toko buku menuju bagian novel. Tidak ada niat mau beli apa-apa. Hanya ‘cuci mata’. Aku bukan orang yang suka membaca novel selain terlalu tebal, di novel juga tidak ada gambar-gambar menarik. Jika ada hal yang merubah pendirianku , pasti itu adalah karya yang luar biasa.
Diantara deretan buku-buku, mataku melihat sebuah novel dengan disain yang cukup menarik tapi terkesan ‘bacaan anak-anak’. Merasa penasaran aku mengintip isinya. Cerita mitologi Yunani. Aku semakin takjub melihat halaman berikutnya tertera karya ini mendapatkan begitu banyak penghargaan. Tanpa pikir panjang aku langsung mengambilnya dan membayar dikasir.
Seakan menemukan ‘belahan jiwa’. Novel ini mengikatku sangat erat. Tidak mau lepas dari pikiranku. Imajinasiku melayang. Menari-nari dalam bayangan. Ceritanya begitu mengalir dengan kecepatan sempurna dan momen yang saling berkejaran.
The Lightning Thief – Pencuri Petir telah mencuri hatiku. Karya hebat ini ditulis oleh Rick Riordan, pria kelahiran San Antonio 5 Juni 1964, seorang Guru Sejarah dan Guru Bahasa Inggris yang telah mengajar selama 15 tahun di San Antonio dan California.
Aku membayangkan Rick Riordan menerangkan sejarah di kelasnya. Hmm, pasti sangat menarik. Dijamin deh, siswa di kelasnya tidak akan mati kebosanan hehe. Bayangkan saja jika para dewa-dewi Olimpia masih hidup di abad ke-21 ini dan mereka bukannya di Yunani , tapi tinggal di Amerika. Berdandan ala American. Beraktivitas seperti manusia biasa, mengendarai Harley Davidson. Yang pasti seru, mitologi itu jadi benar-benar nyata. Lepas dari apakah mitologi Yunani itu sungguh-sungguh ada atau tidak. Bacaan ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja. Karena kamu tidak mati kebosanan membacanya. Hahaha…
The Lightning Thief adalah buku pertama dari 5 serial petualangan Percy Jackson & Dewa-Dewi Olimpia (serial berikutnya : Sea of Monster, The Titan’s Curse, The Battle of The Labyrinth dan terakhir The Last Olimpian rencananya di rilis bulan Mei 2009). Rasanya sudah tidak sabar. Entah kapan deh jadwal penerbitan buku-buku berikutnya oleh Penerbit Hikmah (Mizan Group).
Tokoh utama bernama Percy Jackson, 12 tahun, penderita disleksia. Dikeluarkan berkali-kali dari sekolah asrama hanyalah sedikit dari masalah yang ia hadapi. Ada sesuatu yang lebih besar mengancam hidupnya tapi Percy tidak mengetahui bahaya yang sedang mengincarnya. Hingga kejadian saat dia mengunjungi museum, guru nya berubah menjadi monster dan dia dapat memusnahkan monster tersebut dengan sebuah pulpen pemberian guru sejarahnya yang dapat berubah menjadi pedang.
Percy berpikir itu hanya imaginasinya. Diserang monster di abab ke-21 kedengarannya sangat tidak masuk akal. Menceritakan kejadian itu hanya akan membuat dirinya tampak aneh saja.
Ketika liburan tiba, Percy bersama ibunya mengadakan perjalanan ke pantai. Tempat itu sangat istimewa karena disitulah ibu bertemu dengan ayah. Ibu tidak pernah menceritakan banyak tentang ayah.
“Ayahmu belum mati. Dia hanya menghilang di laut.” begitu penjelasan ibu setiap kali ditanya.
Tentu saja itu bukan jawaban memuaskan bagi Percy, apalagi dia harus menghadapi Si Bau Gabe yang menikah dengan ibunya. Hatinya sangat kesal
Namun liburan mereka berakhir kelabu, monster datang menyerang dan ibunya menghilang dibawa Minotaur (monster berbentuk banteng). Untuk menghindari lebih banyak serangan dari para monster, Percy terpaksa dibawa ke perkemahan musim panas bukit blasteran.yang tidak lain adalah perkemahan tempat anak-anak setengah dewa. Percy ternyata seorang Demigod. Tapi tidak mudah menentukan siapa dewa yang menjadi ayah Percy, ibunya sendiri tidak pernah menceritakan identitas ayahnya. Sekarang ibunya menghilang. Tidak ada petunjuk jelas.
Di perkemahan ini, Percy dilatih seolah-olah dia sedang dipersiapkan untuk misi yang besar. Grover yang menjadi teman sekolahnya ternyata seorang satir (manusia berbadan kambing) yang ditugasi untuk menjaga Percy. Sedang guru sejarahnya Chiron adalah seekor centaurus (manusia berbadan kuda), pelatih pahlawan-pahlawan terkenal seperti Hercules.
Percy terkejut dengan semua fakta yang terpapar dihadapannya. Lebih gawat lagi dia ternyata adalah tersangka utama pencuri senjata Zeus yang hilang. Sebuah petir asali.
Dewa Zeus, salah satu dari 3 Dewa besar selain Poseidon dan Hades sangat murka. Dia menyuruh bawahannya mengejar Percy. Urusan monster sudah membuat dia kewalahan ditambah lagi sekarang dikejar dewa-dewa.
Bagaimana mungkin anak berusia 12 penderita disleksia seperti dirinya bisa mencuri senjata dewa ? Apa kehebatan dia ? Begitu banyak pertanyaan yang muncul namun hanya ada sedikit waktu untuk membuktikan bahwa tuduhan itu salah. Satu-satunya cara dia harus menemukan pencuri sebenarnya sebelum perang pecah diantara para dewa.
Dengan bantuan Satir dan Putri Athena, Percy memulai perjalanan mencari pencuri petir asali.

Ramalan Oracle telah mengingatkan dia akan dikhianati oleh orang yang disangkanya teman baik. Lalu siapakah orang tersebut ? Apakah Percy berhasil mengembalikan petir asali milik Dewa Zeus dan mencegah terjadinya perang ? Siapa sesungguhnya ayah Percy ? Dan siapa pula yang diuntungkan dari hilangnya petir asali ? Silahkan baca kisah selengkapnya. Kamu akan segera mengetahui mengapa novel ini memenangkan begitu banyak penghargaan seperti :
A New York Times Bestseller
A New York Times Notable Book of 2005
Best Book of 2005 Child Magazine
Askews Torchlight Award (UK) Winner, 2006
ALA Notable Book for 2005
Red House Children’s Book Award Winner (UK), 2006
A 2006 Notable Children’s Book National Council for Teachers of English
National Children’s Bestseller Warwickshire Book Award Winner (UK), 2007
Beehive Award Winner 2007 (Children’s Literature Association of Utah)
Maine Student Book Award Winner 2007
Bahkan hak film telah dibeli oleh Twentieth Century Fox dan sedang dalam pengerjaan. Jadi, tunggu apa lagi ?
Foto taken from :
http://kebun-angan.com/
Diantara deretan buku-buku, mataku melihat sebuah novel dengan disain yang cukup menarik tapi terkesan ‘bacaan anak-anak’. Merasa penasaran aku mengintip isinya. Cerita mitologi Yunani. Aku semakin takjub melihat halaman berikutnya tertera karya ini mendapatkan begitu banyak penghargaan. Tanpa pikir panjang aku langsung mengambilnya dan membayar dikasir.
Seakan menemukan ‘belahan jiwa’. Novel ini mengikatku sangat erat. Tidak mau lepas dari pikiranku. Imajinasiku melayang. Menari-nari dalam bayangan. Ceritanya begitu mengalir dengan kecepatan sempurna dan momen yang saling berkejaran.
The Lightning Thief – Pencuri Petir telah mencuri hatiku. Karya hebat ini ditulis oleh Rick Riordan, pria kelahiran San Antonio 5 Juni 1964, seorang Guru Sejarah dan Guru Bahasa Inggris yang telah mengajar selama 15 tahun di San Antonio dan California.
Aku membayangkan Rick Riordan menerangkan sejarah di kelasnya. Hmm, pasti sangat menarik. Dijamin deh, siswa di kelasnya tidak akan mati kebosanan hehe. Bayangkan saja jika para dewa-dewi Olimpia masih hidup di abad ke-21 ini dan mereka bukannya di Yunani , tapi tinggal di Amerika. Berdandan ala American. Beraktivitas seperti manusia biasa, mengendarai Harley Davidson. Yang pasti seru, mitologi itu jadi benar-benar nyata. Lepas dari apakah mitologi Yunani itu sungguh-sungguh ada atau tidak. Bacaan ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja. Karena kamu tidak mati kebosanan membacanya. Hahaha…
The Lightning Thief adalah buku pertama dari 5 serial petualangan Percy Jackson & Dewa-Dewi Olimpia (serial berikutnya : Sea of Monster, The Titan’s Curse, The Battle of The Labyrinth dan terakhir The Last Olimpian rencananya di rilis bulan Mei 2009). Rasanya sudah tidak sabar. Entah kapan deh jadwal penerbitan buku-buku berikutnya oleh Penerbit Hikmah (Mizan Group).
Tokoh utama bernama Percy Jackson, 12 tahun, penderita disleksia. Dikeluarkan berkali-kali dari sekolah asrama hanyalah sedikit dari masalah yang ia hadapi. Ada sesuatu yang lebih besar mengancam hidupnya tapi Percy tidak mengetahui bahaya yang sedang mengincarnya. Hingga kejadian saat dia mengunjungi museum, guru nya berubah menjadi monster dan dia dapat memusnahkan monster tersebut dengan sebuah pulpen pemberian guru sejarahnya yang dapat berubah menjadi pedang.
Percy berpikir itu hanya imaginasinya. Diserang monster di abab ke-21 kedengarannya sangat tidak masuk akal. Menceritakan kejadian itu hanya akan membuat dirinya tampak aneh saja.
Ketika liburan tiba, Percy bersama ibunya mengadakan perjalanan ke pantai. Tempat itu sangat istimewa karena disitulah ibu bertemu dengan ayah. Ibu tidak pernah menceritakan banyak tentang ayah.
“Ayahmu belum mati. Dia hanya menghilang di laut.” begitu penjelasan ibu setiap kali ditanya.
Tentu saja itu bukan jawaban memuaskan bagi Percy, apalagi dia harus menghadapi Si Bau Gabe yang menikah dengan ibunya. Hatinya sangat kesal
Namun liburan mereka berakhir kelabu, monster datang menyerang dan ibunya menghilang dibawa Minotaur (monster berbentuk banteng). Untuk menghindari lebih banyak serangan dari para monster, Percy terpaksa dibawa ke perkemahan musim panas bukit blasteran.yang tidak lain adalah perkemahan tempat anak-anak setengah dewa. Percy ternyata seorang Demigod. Tapi tidak mudah menentukan siapa dewa yang menjadi ayah Percy, ibunya sendiri tidak pernah menceritakan identitas ayahnya. Sekarang ibunya menghilang. Tidak ada petunjuk jelas.
Di perkemahan ini, Percy dilatih seolah-olah dia sedang dipersiapkan untuk misi yang besar. Grover yang menjadi teman sekolahnya ternyata seorang satir (manusia berbadan kambing) yang ditugasi untuk menjaga Percy. Sedang guru sejarahnya Chiron adalah seekor centaurus (manusia berbadan kuda), pelatih pahlawan-pahlawan terkenal seperti Hercules.
Percy terkejut dengan semua fakta yang terpapar dihadapannya. Lebih gawat lagi dia ternyata adalah tersangka utama pencuri senjata Zeus yang hilang. Sebuah petir asali.
Dewa Zeus, salah satu dari 3 Dewa besar selain Poseidon dan Hades sangat murka. Dia menyuruh bawahannya mengejar Percy. Urusan monster sudah membuat dia kewalahan ditambah lagi sekarang dikejar dewa-dewa.
Bagaimana mungkin anak berusia 12 penderita disleksia seperti dirinya bisa mencuri senjata dewa ? Apa kehebatan dia ? Begitu banyak pertanyaan yang muncul namun hanya ada sedikit waktu untuk membuktikan bahwa tuduhan itu salah. Satu-satunya cara dia harus menemukan pencuri sebenarnya sebelum perang pecah diantara para dewa.
Dengan bantuan Satir dan Putri Athena, Percy memulai perjalanan mencari pencuri petir asali.

Ramalan Oracle telah mengingatkan dia akan dikhianati oleh orang yang disangkanya teman baik. Lalu siapakah orang tersebut ? Apakah Percy berhasil mengembalikan petir asali milik Dewa Zeus dan mencegah terjadinya perang ? Siapa sesungguhnya ayah Percy ? Dan siapa pula yang diuntungkan dari hilangnya petir asali ? Silahkan baca kisah selengkapnya. Kamu akan segera mengetahui mengapa novel ini memenangkan begitu banyak penghargaan seperti :
A New York Times Bestseller
A New York Times Notable Book of 2005
Best Book of 2005 Child Magazine
Askews Torchlight Award (UK) Winner, 2006
ALA Notable Book for 2005
Red House Children’s Book Award Winner (UK), 2006
A 2006 Notable Children’s Book National Council for Teachers of English
National Children’s Bestseller Warwickshire Book Award Winner (UK), 2007
Beehive Award Winner 2007 (Children’s Literature Association of Utah)
Maine Student Book Award Winner 2007
Bahkan hak film telah dibeli oleh Twentieth Century Fox dan sedang dalam pengerjaan. Jadi, tunggu apa lagi ?
Foto taken from :
http://kebun-angan.com/
Posted by Jack Hope at 11:02 PM 2 comments
Labels: Recommended Book
Subscribe to:
Posts (Atom)